Cara Setel Suspensi Motor, dari Preload, Rebound Setelan suspensi motor yang tepat bukan hanya untuk gaya atau sekadar biar terlihat seperti pembalap. Nyatanya, suspensi berperan besar dalam kenyamanan, kestabilan, hingga keselamatan saat berkendara. Bagi pecinta otomotif, memahami cara menyetel suspensi motor dari mulai preload, rebound, hingga compression adalah langkah penting yang bisa membuat motor lebih enak dikendarai sesuai kebutuhan pengendara.
Kenapa Suspensi Motor Perlu Disetel?
Suspensi motor bawaan pabrik biasanya diatur untuk kondisi rata-rata: pengendara dengan berat badan standar, berkendara sendiri, dan jalanan aspal mulus. Namun, kenyataannya, tidak semua pengendara memenuhi standar itu. Berat badan, gaya berkendara, bahkan kondisi jalan sangat memengaruhi bagaimana suspensi bekerja.
Efek Suspensi Motor yang Tidak Sesuai:
- Motor terasa mantul-mantul saat lewat jalan rusak
- Ban tidak menapak sempurna saat menikung
- Handling jadi berat atau tidak responsif
- Rasa tidak nyaman saat berboncengan
Komponen Utama yang Bisa Disetel pada Suspensi Motor
1. Preload – Mengatur Tinggi dan Posisi Awal Suspensi
Preload adalah pengaturan seberapa keras pegas ditekan sebelum motor digunakan. Tujuannya untuk menentukan titik awal kerja suspensi, dan sangat memengaruhi rider sag (penurunan suspensi saat rider naik ke motor).
Cara Menyetel Preload:
- Untuk suspensi belakang tipe monoshock, biasanya menggunakan cincin pengunci (collar ring) yang bisa diputar.
- Jika suspensi depan bisa disetel preload-nya, biasanya ada knob di bagian atas tabung fork.
Tips: Ukur jarak saat motor dalam keadaan bebas dan saat dinaiki. Sag yang ideal sekitar 25-30% dari total travel suspensi.
2. Rebound – Mengontrol Kecepatan Balik Suspensi
Rebound adalah seberapa cepat suspensi kembali ke posisi semula setelah tertekan. Terlalu cepat? Motor akan terasa memantul. Terlalu lambat? Motor akan terasa berat dan tidak responsif.
Cara Menyetel Rebound:
- Cari knob bertanda “R” atau skrup kecil yang ada di bagian bawah shock belakang atau di atas fork depan.
- Putar searah jarum jam = rebound lebih lambat
- Putar berlawanan = rebound lebih cepat
Tips: Tes dengan menekan motor ke bawah lalu lepaskan. Suspensi seharusnya naik dengan halus dan tidak mantul dua kali.
3. Compression – Menyesuaikan Peredaman Tekanan Saat Terkena Beban
Compression adalah pengaturan seberapa keras suspensi menyerap benturan saat motor melewati gundukan atau lubang. Suspensi yang terlalu lembut bisa membuat motor mentok (bottoming), sementara yang terlalu keras bisa membuat handling jadi kaku.
Cara Menyetel Compression:
- Umumnya ada knob bertanda “C” di bagian atas shock atau fork
- Putar searah jarum jam = kompresi lebih keras
- Putar berlawanan = kompresi lebih empuk
Tips: Gunakan jalan bergelombang sebagai rute tes. Rasakan apakah suspensi mampu meredam dengan stabil tanpa terasa keras berlebihan.
Urutan Menyetel Suspensi Motor yang Benar
Langkah 1: Cek dan Atur Preload
Mulailah dari preload untuk menentukan ketinggian dan posisi kerja ideal suspensi sesuai berat badan dan gaya riding.
Langkah 2: Atur Rebound
Setelah tinggi dan posisi ideal didapat, lanjutkan dengan menyetel rebound agar motor tidak memantul dan tetap stabil setelah meredam beban.
Langkah 3: Sesuaikan Compression
Terakhir, setel compression sesuai kebutuhan: lebih empuk untuk kenyamanan harian, atau lebih keras untuk stabilitas di kecepatan tinggi.
Faktor yang Mempengaruhi Setelan Suspensi
1. Berat Rider dan Boncenger
Orang dengan berat 50 kg tentu membutuhkan setelan berbeda dari rider 90 kg, apalagi jika sering boncengan atau membawa barang berat.
2. Tipe Jalan dan Gaya Berkendara
- Harian dalam kota: setelan lebih empuk
- Touring jarak jauh: kombinasi kenyamanan dan kestabilan
- Balap/sirkuit: kompresi dan rebound lebih keras untuk respon cepat
3. Jenis Suspensi Motor
Tidak semua motor punya fitur adjustable suspension. Beberapa motor sport dan adventure memiliki fitur lengkap, sedangkan motor matic dan bebek biasanya hanya bisa setel preload.
Menyetel Suspensi Itu Penting, Bukan Sekadar Gaya
Banyak pengendara mengabaikan setelan suspensi, padahal ini bisa memengaruhi kenyamanan, performa, hingga keselamatan. Dengan menyetel preload, rebound, dan compression sesuai kebutuhan, motor akan terasa lebih stabil, nyaman, dan responsif.
Jadi, daripada hanya mengganti knalpot untuk tampilan, lebih baik mulai peduli pada suspensi. Karena pada akhirnya, suspensi yang disetel dengan tepat bisa menyelamatkan nyawa di jalan.