Perbandingan Cakram Floating dan Fiks: Mana yang Lebih Baik? Sistem pengereman adalah salah satu komponen krusial dalam dunia otomotif, terutama untuk kendaraan roda dua. Di antara berbagai jenis rem cakram yang ada, dua tipe yang paling sering digunakan dan dibicarakan adalah floating dan cakram fiks. Keduanya memiliki fungsi utama yang sama—menghentikan laju kendaraan—namun cara kerja, performa, dan karakteristiknya sangat berbeda.
Bagi kamu yang ingin meningkatkan performa pengereman motor atau sekadar memahami teknologi di balik piringan, artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan antara cakram floating dan fiks. Simak selengkapnya agar tidak salah pilih!
Apa Itu Cakram Fiks (Fixed Disc)?
Definisi dan Struktur
Fiks adalah jenis cakram rem yang bagian rotornya menempel langsung ke dudukan hub roda tanpa celah atau komponen penghubung fleksibel. Posisi bersifat statis dan menyatu sepenuhnya dengan tromol.
Kelebihan: Cakram
- Konstruksi sederhana dan lebih ringan
- Lebih murah secara harga
- Minim perawatan tambahan
Kekurangan: Cakram
- Rentan mengalami warping (melengkung) saat panas tinggi
- Kurang efektif untuk pengereman ekstrem atau balapan
- Distribusi panas tidak terlalu merata
Umumnya Digunakan di:
- Motor harian dan entry-level
- Kendaraan dengan kebutuhan pengereman standar
Apa Itu Cakram Floating (Floating Disc)?
Desain Dua Bagian yang Lebih Fleksibel
Floating terdiri dari dua bagian utama: rotor (piringan luar) dan carrier (bracket tengah). Keduanya dihubungkan oleh pin atau paku rivet khusus yang memungkinkan sedikit pergerakan.
Kelebihan: Cakram
- Mampu menyesuaikan posisi saat terjadi ekspansi termal
- Lebih stabil dalam suhu tinggi
- Memberikan respons pengereman lebih konsisten
Kekurangan:
- Lebih mahal
- Perlu perawatan rivet (bisa longgar atau berkarat jika tidak dirawat)
- Berat sedikit lebih tinggi
Biasanya Digunakan di:
- Motor sport dan motor balap
- Penggunaan berat seperti track day atau touring jarak jauh
Perbandingan Teknis Floating vs Fiks
Aspek | Cakram Fiks | Cakram Floating |
---|---|---|
Struktur | Satu kesatuan padu | Dua bagian: rotor dan carrier |
Toleransi suhu | Kurang baik | Sangat baik untuk panas tinggi |
Biaya | Lebih murah | Lebih mahal |
Bobot | Ringan | Sedikit lebih berat |
Maintenance | Rendah | Perlu perhatian pada pin rivet |
Estetika | Standar | Lebih sporty dan agresif |
Mana yang Lebih Baik untuk Kebutuhan Harian?
Jika kamu menggunakan motor untuk kegiatan harian seperti bekerja, belanja, atau jalan-jalan ringan, maka cakram fiks sudah lebih dari cukup. Harga yang ekonomis dan minim perawatan menjadikannya pilihan praktis.
Namun, jika kamu:
- Hobi kecepatan tinggi
- Sering ngerem mendadak
- Suka touring jarak jauh
Apakah Floating Disc Bisa Dipasang di Semua Motor?
Secara teknis, ya—asal:
- Dudukan kaliper mendukung ukuran floating disc
- Tidak mengganggu sistem pengereman bawaan pabrikan
Namun kamu perlu konsultasi ke bengkel spesialis atau komunitas motor, karena pemasangan asal-asalan bisa menyebabkan:
- Rem tidak presisi
- Kampas cepat aus
- Risiko kecelakaan
Pilih Sesuai Gaya Berkendara
Baik floating maupun fiks memiliki keunggulan masing-masing. Fiks cocok untuk pengguna kasual yang mengutamakan kepraktisan, sedangkan floating disc adalah pilihan utama bagi pecinta performa dan safety.
Ingat, upgrade rem bukan sekadar gaya, tapi investasi keselamatan. Pilih dengan bijak, sesuaikan dengan kebutuhan dan budget.