Pernah mendengar istilah beton ready mix? Bagi pekerja konstruksi tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Beton ready mix merupakan istilah untuk beton cor yang siap digunakan yang sudah berupa campuran material pasir, semen, batu split dan bahan admixture lainnya. Bahan material tersebut diproses di batching plant sebelum dikirim ke lokasi konstruksi menggunakan truck mixer atau dikenal mobil molen.
Proses pembuatan beton readymix concrete sendiri melewati beberapa mesin dengan perhitungan takaran material, waktu yang tepat untuk memberi kualitas adonan beton berkualitas. Proses pengecoran juga dilangsungkan dengan mobil pompa beton agar lebih efektif, cepat dan menghemat tenaga.
Fungsi Beton Readymix
Bicara fungsi dari beton readymix dapat dilihat berdasarkan macam-macamnya yang diklasifikasikan berdasarkan mutu. Karena kebutuhan cor pada setiap bangunan berbeda, beton cor siap pakai ini dibuat berdasarkan klasifikasi mutu yang disesuaikan untuk setiap kebutuhan. Pembagian mutu beton ini diklasifikasikan mulai dari B-0 hingga K 500.
Berikut penjelasan fungsi beton readymix berdasarkan klasifikasi kualitas mutunya:
Untuk struktur dasar
Klasifikasi mutu beton yang pertama Klass B-0 digunakan pada bagian dasar sebagai pengeras struktur tanah. Mutu jenis cor ini memiliki tekstur yang kasar serta kadar semen yang rendah karenanya sulit hasilkan finis yang halus. Maka nantinya di bagian atas akan dipasang pengecoran finish untuk hasil lebih halus.
Untuk struktur jalan ringan
Berikutnya ada tiga jenis yang memiliki fungsi sama, K 125, K 175 dan K 200. Digunakan pada pengecoran non struktural pada jalan kecil, biasanya jalan gang atau lingkungan kecil. Tekstur beton yang dihasilkan tergolong kasar meski masih bisa dihaluskan untuk finishing nya. Karena mutu yang tergolong rendah, jenis ini digunakan pada jalan yang tidak memiliki intensitas bobot berat.
Struktur dak bangunan tingkat
Selanjutnya K 225, K 250, K 275, K 300 yang memiliki mutu lebih dari jenis sebelumnya. Jenis beton cor tersebut dapat digunakan untuk pengerjaan struktural, misalkan dak rumah tingkat pada lantai 2, lantai 3 hingga 5, dak bangunan sekolah, ruko dan sebagainya. Bisa juga digunakan untuk non struktural pada jalan umum bisa di jalan perumahan, jalan pedesaan, jalan kabupaten dan sebagainya.
Non struktural jalan besar
Pada kualitas mutu yang lebih baik klasifikasi K 350, K 375 dan K 400. Beton cor jenis ini digunakan pada pengerjaan non struktural jalan besar yang membutuhkan intensitas muatan sedang hingga berat. Seperti jalan negara, jalan provinsi, jalan tol maupun bandara. Bisa juga digunakan pada proyek dengan treatment khusus seperti water tank, kolam renang dan sebagainya.
Non struktural jalan tonase besar
Terakhir ada beton readymix dengan kualitas di atas cor beton lainnya. Karenanya jenis cor K 450 dan K 500 digunakan pada pengerjaan non struktural untuk kebutuhan intensitas tonase besar (heavy duty). Seperti untuk jalan di kawasan industri, lapangan alat berat, bandara udara dan sebagainya yang dilalui kendaraan dengan intensitas besar.
Itu dia fungsi beton readymix dilihat dari mutunya. Jadi jika membutuhkan beton dalam pembangunan tertentu, pastikan untuk memahami setiap jenis dan fungsinya. Dengan demikian bisa dengan mudah memilih sesuai kebutuhan. Temukan rekomendasi beton readymix dan informasi lainnya hanya di website https://scgcbm.id/ yang bisa dipercaya.