Tahukah anda bahwa penyakit Enfisema adalah penyakit yang terjadi pada paru – paru anda dimana alveolus di dalam paru – paru mengalami kerusakan. Penyakit enfisema ini sendiri tergolong kedalam penyakit PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis. Di Indonesia sendiri jumlah orang yang terkena penyakit Enfisema masih tergolong jarang jika dibandingkan dengan penyakit PPOK lainnya.
Dari beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit enfisema ini, yang menjadi faktor penyebab terbesar karena adanya infeksi akibat asap rokok. Ya, biasanya masuknya zat kimia yang dapat merusak paru – paru seperti rokok ini dapat membuat kantong udara di paru – paru menjadi rusak. Sehingga alveolus yang berfungsi untuk menyaring oksigen menjadi karbon dioksida inipun menjadi rusak.
Akibatnya jumlah oksigen yang masuk ke paru – paru pun akan berkurang yang otomatis asupan oksigen ke seluruh tubuh pun akan ikut terganggu. Pada penderita enfisema kondisi paru – parunya akan berubah menjadi besar tapi paru – paru kehilangan kemampuan untuk menyaring dan mengeluarkan udara yang masuk. Akibatnya udara hanya berkumpul di kantong udara dan membuat orang tersebut menjadi sesak nafas.
Biasanya orang yang mengalami enfisema ini tidak menyadari bahwa ia terkena penyakit enfisema karena pada tahap awal orang tersebut hanya akan merasa seperti dirinya sedang kelelahan. Padahal semakin lama gejala yang dirasakan pun akan semakin parah, berikut ini beberapa gejala yang biasanya dirasakan oleh pendertia enfisema:
- Detak jantung berdebar ebih cepat dari biasanya
- Batuk yang disertai dengan dahak dan tak kunjung sembuh
- Penderita sulit untuk bernapas hingga napas semakin pendek
- Mudah merasa lelah
- Berat badan menurun drastis meski penderita tidak melakukan diet dan sebagainya
- Warna kuku dan biru berubah membiru
- Pada beberapa kasus penderita mungkin akan merasa depresi atau stres
- Dada terasa berat seperti ditekan
- Terdapat suara ketika bernapas (mengi)
Jika anda mengalami 3 dari gejala diatas maka ada baiknya anda segera melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter. Karena jika tidak seegra ditangani maka kondisi enfisema yang terjadi akan semakin parah dan akan semakin sulit ditangani. Meski nyatanya kerusakan pada alveolus yang terjadi tidak dapat disembuhka tetapi setidaknya kerusakan dan sakit yang dirasa dapat sedikit berkurang.
Lalu apakah yang menjadi penyebab utama dari penyakit Enfisema ini? Dari beberapa kasus Enfisema ayng ditemukan biasanya penderitanya terkena penyakit ini karena terlalu banyak terpapar zat kotor di udara. Jika orang tersebut terkena paparan zat kotor di udara dalam waktu lama dan terus – menerus maka paru – paru pun akan mengalami penurunan fungsi dan berujung pada penyakit enfisema.
Zat kotor di udara yang bisa membuat seseorang terkena enfisema ini tidak hanya berasal dari rokok saja. Melainkan bisa juga dari polusi udara yang terlalu pekat atau bisa juga karena orang tersebut terlalu banyak menghirup asap pabrik yang biasanya mengandung zat kimia didalamnya. Biasanya orang – orang yang bekerja di industri ataupun pertambangan memiliki resiko terkenan penyakit ini lebih besar.
Biasanya pada diagnosis awal penyakit enfisema ini dokter akan memeriksa terlebih dahulu riwayat hidup dan juga latar belakang penyakit apa saja yang pernah di derita. Setelah itu baru dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan laboratorium. Nanti setelah itu baru dokter bisa memberikan kepastian apakah seseorang tersebut terkena enfisema atau tidak.
