Di zaman yang sudah canggih ini, banyak dari kalian yang sering mendegar kata-kata Crypto? Hmm kira-kira apa itu crypto ya? Crypto atau lebih dikenal Cryptocurrency merupakan mata uang virtual yang dijamin oleh cryptography. Sejak tahun 2013, cryptocurrency mulai mendapat perhatian dari masyarakat dunia. Beberapa media mulai memberitakan mata uang digital ini. Namun, kehadiran cryptocurrency menimbulkan pro dan kontra.
Pada Februari 2020, sebanyak 10 negara masyarakatnya memiliki uang kripto dalam jumlah banyak. Nigeria menduduki posisi dengan persentase 34 persen diikuti dengan Vietnam dan Filipina dengan persentase sebesar 21 persen dan 20 persen. Kitahebat akan menjelaskan tentang pengertian crypto sebagai berikut:
Pengertian Apa Itu Crypto
Secara sederhana, Crypto dapat dikatakan sebagai uang digital. Lebih lengkapnya, Crypto atau Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital yang telah dijamin oleh cryptography. Sehingga mata uang digital ini menjadi hampir tidak mungkin dipalsukan.
Kata “cryptocurrency” sendiri berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Konsep kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Saat itu, Jerman memakai kriptografi guna mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak mudah terbaca oleh pihak lawan.
Berbeda halnya dengan mata uang konvensional yang sifatnya terpusat, mata uang crypto justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer.
Akan tetapi, seluruh transaksi yang dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau dalam sistem jaringan cryptocurrency. Tugas dari penambang cryptocurrency adalah mencatat transaksi ini dan memperoleh komisi berupa uang digital yang bisa dipakai.
Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia
Jadi sudah sedikit terjawab ya apa itu crypto yang ditanyakan di awal. Konsep awal mata uang kripto mulanya muncul pada tahun 1980-an, merujuk pada Moneycrashers. Saat itu, seorang ilmuwan komputer dan matematikawan Amerika bernama David Chaum menemukan algoritma khusus yang kemudian menjadi dasar dari enkripsi website modern dan transfer mata uang elektronik saat ini.
David Chaum kemudian mengembangkan penemuannya hingga periode tahun 1990-an dan melahirkan mata uang digital yang bernama DigiCash. Akan tetapi, inovasinya ini gagal berkembang. Meski demikian, penemuan David ini memiliki peran penting dalam pengembangan mata uang kripto selanjutnya.
Fungsi Cryptocurrency
Seperti yang diketahui, nama cryptocurrency mulai populer di kalangan masyarakat dunia. Ada beberapa aspek yang menjadikan uang digital ini digandrungi masyarakat, antara lain terletak pada fungsinya, yakni:
1. Crypto Sebagai Alat Transaksi
Saat ini, ada banyak toko yang mulai memberlakukan cryptocurrency sebagai alat pembayarannya, termasuk dua perusahaan ternama seperti Overstock dan Newegg. Tak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan cryptocurrency di banyak restoran, hotel, penerbangan, aplikasi, dan bar. Bahkan, dikutip dari Cointelegraph, ada perguruan tinggi yang juga sudah memberlakukan cryptocurrency. Namun, kebanyakan perusahaan tersebut baru menerima Bitcoin.
2. Fungsi Cryptocurrency untuk Investasi
Fungsi cryptocurrency selanjutnya adalah investasi. Awal mula cryptocurrency populer, harganya terus meningkat tajam. Tak heran banyak orang yang ‘mendadak kaya’ setelah investasi melalui cryptocurrency.
Prinsipnya kurang lebih sama dengan prinsip ekonomi, yaitu harga akan naik ketika ada banyak permintaan. Jadi semakin banyak orang melakukan investasi dengan cryptocurrency, maka harganya juga akan semakin naik. Namun, belakangan kenaikan harga mata uang digital tersebut tidak sesignifikan beberapa tahun silam. Investasi dengan cryptocurrency juga termasuk dalam kategori high risk.
3. Mining
Dan fungsi yang terakhir adalah mining atau pertambangan yang dianggap hal penting dalam cryptocurrency. Pada dasarnya, pengguna harus memecahkan teka-teki cryptography yang rumit untuk mengonfirmasi transaksi dan mencatatnya dalam blockchain.
Teka-teki ini bisa dipecahkan dengan cara mining. Semakin besar daya komputasi pengguna, maka semakin besar pula peluang mereka untuk memecahkannya. Jika berhasil memecahkan teka-teki tersebut, maka akan menerima hadiah sebagai biaya transaksi.
Jenis-jenis Cryptocurrency
Meski crpytocurrency sudah dikembangkan sejak tahun 1990-an, namun baru sekitar 10 tahun terakhir dikenal masyarakat global. Beberapa jenis cryptocurrency yang sering digunakan antara lain Litecoin, Ethereum, Monero, Ripple, dan tentu saja Bitcoin. Saat ini ada lebih dari 1.000 cryptocurrency yang beredar di seluruh dunia. Berikut penjelasan lebih detail terkait jenis cryptocurrency dan apa itu crypto yang banyak beredar di masyarakat.
- Bitcoin
- Litecoin
- Dogecoin
- Bitcoin Cash
- Feathercoin
Itulah beberapa penjelasan tentang crypto, semoga bermanfaat.